Thursday 27 June 2013

Aku Bayang Bayang....

Diriku bayang bayang...mencari sinar yang hilang di jalanan yang entah kemana..arah tuju..senyumku ,tangisku dan kegusaran hatiku membelenggu jiwaku...aku seperti cenderawasih...cantik berharga tapi tidak dihargai...hidupku kosong...aku sering mengejar bayang bayang sendiri ...Tidurku tak lena..sering diganggu mimpi ngeri...kadang kadang kegusaran hatiku membuatkan aku pasrah..pasrah pada hidupku...Walau air mata darah sekalipun hati ku...kegusaran ku makin lama semakin mengcengkam sanubariku...aku seperti bayang bayang hitam...bayang bayang yang entah apa ...


Thursday 13 June 2013

Kebahgiaan Muncul Kembali...





Pagi yang indah kurasakan..Seperti biasa pagi ini aku keluar mencari makanan untuk keluargaku.Aku terbang mengililingi pulau ini..meredah sawah padi dan menghingap di pohon ara.Aku seekor terkukur yang mempunyai isteri dan anak anak.Bagiku mereka adalah segalanya.Pagi ini ,anak anakku berpesan supaya mencari sebanyak makanan untuk mereka.Aku berjanji kepada mereka aku akan membawa makanan yang banyak untuk mereka.Tadi bila aku menyusuri sawah padi kulihat sawah kering kontang,banyak tanaman padi tidak menjadi.Fikirku mungkin ini musim tengkujuh dimana kepanasan bumi bertambah dan hujan tidak dapat menurunkan air hujan.Aku dapat merasakan keperitan para petani pada masa sekarang,padi tidak menjadi bagaimana mereka ingin meneruskan kehidupan.Bagaimana jika keadaan ini berterusan,bagaimana nasib mereka dan keluarga mereka yang bergantung harap pada penanaman padi.
Entahlah...aku juga merasakan perit untuk mencari rezeki pada musim ini.Semalam aku hanya dapat mencari beberapa ekor ulat buat makanan anak anakku.Hari ini aku tidak tahu lagi rezekiku buat anak anak.Entah ada entah tidak,aku akan pastikan anak anakku makan biar aku ikat perut tak apa bagiku yang penting anak anakku tidak merasa kesusahan sepertiku.
Terkukur terkukur aku bersuara,suara ku merdu bila bersuara entahlah perasaanku berkecamuk pada waktu ini.Jika keadaan ini berterusan dimanakah aku ingin mencari rezeki buat anak anakku.Sawah padi kelihatan kering kontang.Para pesawah ku lihat mengeluh panjang.Dari pohon ara yang kuhinggap aku pergi jauh terbang ke perkampungan manusia.Kuhinggap di pohon rambutan,mencari jika ada ulat yang boleh kubawa pulang buat anak anakku.Tadi aku telah ke kawasan sawah padi,tapi tiada seekor ulat pun yang dapat kucari.Tanah terlalu kering sehingga merekah.Terlalu panas kurasakan pada waktu ini.Aku terbang menghinggap di atas pohon rambutan ini,aku mencari ulat buat makanan anak anakku.sinar mataku bercahaya bila aku dapat melihat beberapa ekor ulat di pohon rambutan ini.Aku segera menangkap ulat menggunakan jari kakiku dan mengambil dengan paruhku. Syukur rezeki pada hari ini masih ada .Aku terus terbang balik ke sarangku,anak anakku menunggu aku pasti.Mereka pasti lapar fikirku,anak anakku ada 3 ekor kesemua sekali.Bila aku mencari makanan pasanganku akan menjaga anak anak dan sebaliknya jika pasanganku mencari makanan.
Dari jauh kulihat sarangku tempat aku dan keluarga tinggal sejak setahun ini.Pohon yang menjadi tempat tinggalku berdekatan sebalik bukit di hujung perkampungan manusia.Agak jauh juga dari manusia,aku ingin hidup aman tanpa gangguan dari manusia dan haiwan pemanggsa lain.Disebalik rimbunan pohon yang penuh dengan dedaun hijau dan tinggi sarangku.Biar selamat anak anakku nanti fikirku.Apabila aku tiba disarangku pasangku dan anak anak sudah menungguku.Menunggu makanan dariku,"ayah ayah "anakku bersuara .Tenang aku mendengar suara mereka.Kulihat isteriku tersenyum aku tahu dia amat pandai menjaga anak anakku.Aku memberi isteri dan anak anakku rezeki yang aku dapat pada hari ini.Mereka makan dengan perlahan,aku hanya mampu tersenyum,lega melihat mereka mendapat makan rezekiku pada hari ini.Sudah beberapa bulan hujan tidak turun,aku dapat merasakan kepanasan yang amat.Kepedihan aku kongsi bersama isteri dan anak anakku.Setiap hari aku mengatakan ada kerahmatan yang akan muncul,hujan akan turun dengan lebat mengalirkan air sungai dan memenuhkan sawah bendang.Akan ada terpancar wajah kegembiraan setiap makhluk yang menghuni di Pulau langenda ini.
Malam itu aku termenung memikirkan hal ini.Setiap kali aku bersama anak anakku,mereka akan bertanya bilakah kesengsaraan ini akan berakhir sampai bilakah akan menunggu musim kekeingan ini.Aku terlena dalam dakapan anak anakku.Malam yang terlalu panjang kurasakan ,panas sampai ke belulangku rasakan.
Aku tersedar dari mimpi yang buruk,mimpi yang buatku terjaga dari lenaku.Aku bermimpi anak anakku mati kelaparan dan kehausan,dan isteriku sakit yang teramat.Bila ku tersedar dari mimpi aku mengalirkan airmata.Kulihat anak anakku,kulihat isteriku syukur mereka masih ada masih sihat walaupun keadaan musim kering ini terlalu perit.Dalam kesamaran kepekatan malam ,aku dapat rasakan air setitik demi setitik jatuh dari angkasa.Ku fikir airmataku mengalir,tapi bukan.Syukur akhirnya air yang menitik itu semakin lama semakin lebat.Akhirnya hujan turun di daerah Pulau Lagenda ini,syukur.Anak anakku terjaga dari tidur,isteriku ku pun sama.mereka dapat merasakan anugerah yang tidak ternilai yang ditunggu tunggu setiap hari.Terpancar sinar wajah kegembiraan dari mereka.Aku turut merasa gembira,akhirnya titisan rahmat yang ditunggu oleh setiap makhluk yang mendiami pulau ini turun.syukur tidak terhingga..sawah yang dahulunya kering kontang akhirnya penuh dengan air,sungai mengalir deras semua makhluk keluar .Keluar menanti saat indah ini.Kegembiraan muncul kembali,harapan setiap hari ingin melihat hujan turun akhirnya terlaksana.Aku meneruskan kehidupanku dengan aman bersama keluarga tercinta...Esok tiada siapa yang tahu....